Minggu, 15 Januari 2012

India tahun 2012 ikut motoGP kapan giliran Indonesia?

.
Kabar dari India sungguh mengejutkan, Setelah mampu membuat tim untuk F1, tahun ini India akan berpartisipasi pada gelaran motoGP sebagai tim untuk kelas 125cc dengan motor lokal mereka. Dan hebatnya lagi tim itu datang datang bukan dari pabrikan papan atas seperti Hero Honda, Bajaj atau TVS tetapi dari Mahindra.
Mahindra Racing Team telah mendaftarkan dua motor beserta pembalapnya untuk bertarung mulai bulan maret tahun depan. Punya modal apa sehingga Mahindra berani masuk gelanggang?  Mahindra di India lebih dikenal sebagai produsen mobil bukan motor. Walaupun sudah berdiri dari tahun 1945 tetapi mereka baru terjun di dunia roda dua tahun 2008. Mahindra baru mengeluarkan 1 motor batangan dan 4 scooter ke pasaran.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah bisa bersaing ? Pada gelaran Delhi Auto Expo tahun 2010 mereka menyajikan konsep motor sport 125cc yang menurut data menghasilkan 53bhp dan torsi puncak maksimum mencapai 32nm! dengan tenaga sebesar itu diperkirakan menghasilkan top speed sekitar 245km/jam. Jika informasi ini benar, mesin Mahindra mungkin akan benar-benar kompetitif di MotoGP kelas 125cc.
.
Semua mesin kelas 125cc memiliki kekuatan maksimum sekitar 50-55bph, dengan kecepatan mencapai 242-245km/jam. Dalam gelaran motoGP sebelumnya hanya ada satu pabrikan yang melampaui kemampuan rata – rata motor yang ikut gelaran motoGP 125 cc yaitu Aprilia. Tidak heran jika Aprilia berhasil merajai kelas 125 cc sampai dengan tahun 2010 melampaui rekor MVAgusta . Aprilia mengklaim bahwa output daya motornya mencapai 60bhp dan kecepatan maksimum 250km/jam.
Masih ada waktu buat Mahindra untuk meningkatkan tenaga motornya untuk setidaknya mendekati apa yang diperoleh Aprilia. Satu lagi faktor penentu adalah pembalap, belum ada kabar apakah Mahindra akan menggunakan joki lokal atau mengambil dari luar.
Soal adu balap ini bangsa Indonesia pantas malu dengan India. Dari dahulu Indonesia hanya menjadi sumber pendapatan bagi pabrikan besar di Dunia. Pabrikan di Indoesia lebih mementingkan penjualan dibanding membangkitkan rasa nasionalisme bangsa ini. Bukti yang paling gress adalah AHM menyusul Yamaha Indonesia ikut menyeponsori tim MotoGP dukungan pabrikan yang sudah mapan, ketimbang membuat tim sendiri. Dari situ jelas terlihat mereka hanya mementingkan penjualan.
Lantas bagaimana dengan merek lokal ? jangankan berharap ikut balapan, bisa betahan dari ancaman kebangkrutan saja  sudah bagus….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar