
Xeon mengusung mesin 125cc, pendingin air serta memiliki perbandingan kompresi 10,9 : 1. Banderolnya Rp 15,790,000. Selama 2011, Xeon terdistribusi sebanyak 168,922 unit. Pada bulan Agustus dan September 2011, penjualannya melampaui 20 ribu unit.
Woouu… angka tersebut tentu menggiurkan buat Honda. Makanya dipersiapkan musuh sepadan yakni Vario 125 injeksi. Di Thailand sudah meluncur dengan nama Click 125i. Kapasitas mesin 125cc, pendingin air, injeksi dan segala fitur Vario ikutan nempel di Vario 125.
Tersedia versi CBS dan non CBS. Karena musuhnya hanya Xeon, makanya fitur unggulan idling stop dan ACG starter kemungkinan belum di adopsi.
Sudah menjadi komitmen Honda, bahwa teknologi injeksi tidak harus selisih banyak dengan karburator. Sudah dibuktikan lewat Spacy injeksi yang hanya selisih Rp 300 ribuan doang dengan versi karburator.
Jika Vario CBS Techno dibanderol Rp 15,9 juta. Maka prediksi P2R, Vario 125 injeksi versi CBS, kisaran Rp 16,5 jutaan. Sedangkan versi non CBS bisa dibandingkan dengan harga Vario Techno (Rp 14,9 juta). Jadi untuk Vario 125 non CBS, kisaran Rp 15,5 jutaan. Selisih sejutaanlah…. hehehe…. semoga yaaaa….!!!
Wahhh…. seandainya setting harganya seperti prediksi di atas, masak sih masih akan pilih Xeon…??? Secara postur jelas lebih bagus Vario 125 injeksi, teknologi juga lebih tinggi, fitur juga lebih banyak. Bukan begituuu…???
Monggo diributkan lagi pendapat P2R di atas. Mau dibilang dukung Honda ya silahkan. Semua masih tahap prediksi alias analisa. Jika sampeyan punya analisa dan pendapat berbeda, monggo di sharing aja….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar