Sabtu, 25 Februari 2012

"Bell's Palsy" mengintai pengendara motor tanpa helm di malam hari!!!

adakah di antara brother sekalian yang tau apa itu "Bell's Palsy" atau sering di sebut sroke ringan oleh orang awam???
Ketika NDF buka blognya mas Iwan ada info bagus nih Brother. yaitu "Bell's Palsy", tak putus dari situ NDF langsung aja nih Googling dapet info tentang Bell's Palsy...
Cekidot..!
-> Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus Herves yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi. Metode pengobatan berupa obat2an jenis steroid dapat mengurangi pembengkakan.
Kata Bell's Palsy diambil dari nama seorang dokter dari abad 19, Sir Chales Bell, orang pertama yang menjelaskan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada saraf wajah.



berikut, Info lebih lanjut tentang "Bell Palsy",





GEJALA
Bell's palsy terjadi secara tiba-tiba.
Beberapa jam sebelum terjadinya kelemahan pada otot wajah, penderita bisa merasakan nyeri di belakang telinga. Kelemahan otot yang terjadi bisa ringan sampai berat, tetapi selalu pada satu sisi wajah.
Sisi wajah yang mengalami kelumpuhan menjadi datar dan tanpa ekspresi, tetapi penderita merasa seolah-olah wajahnya terpuntir.
Sebagian besar penderita mengalami mati rasa atau merasakan ada beban di wajahnya, meskipun sebetulnya sensasi di wajah adalah normal.
Jika bagian atas wajah juga terkena, maka penderita akan mengalami kesulitan dalam menutup matanya di sisi yang terkena.
Kadang penyakit ini mempengaruhi pembentukan ludah, air mata atau rasa di lidah.
Bell's palsy Ptosis

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
Bell's palsy selalu mengenai satu sisi wajah; kelemahannya terjadi tiba - tiba dan dapat melibatkan baik bagian atas atau bagian bawah wajah.
Penyakit lainnya yang juga bisa menyebabkan kelumpuhan saraf wajah adalah:
- Tumor otak yang menekan saraf
- Kerusakan saraf wajah karena infeksi virus (misalnya sindroma Ramsay Hunt)
- Infeksi telinga tengah atau sinus mastoideus
- Penyakit Lyme
- Patah tulang di dasar tengkorak.
Untuk membedakan Bell's palsy dengan penyakit tersebut, bisa dilihat dari riwayat penyakit, hasil pemeriksaan rontgen, CT scan atau MRI. Pada penyakit Lyme perlu dilakukan pemeriksaan darah.
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk Bell's palsy.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus untuk Bell's palsy.
Beberapa ahli percaya bahwa kortikoteroid (misalnya prednison) harus diberikan dalam waktu tidak lebih dari 2 hari setelah timbulnya gejala dan dilanjutkan sampai 1-2 minggu.
Apakah pengobatan ini bisa mengurangi nyeri dan memperbaiki kesempatan untuk sembuh, masih belum dapat dibuktikan.
Jika kelumpuhan otot wajah menyebabkan mata tidak dapat tertutup rapat, maka mata harus dilindungi dari kekeringan.
Tetes mata pelumas digunakan setiap beberapa jam.
Pada kelumpuhan yang berat, pemijatan pada otot yang lemah dan perangasangan sarafnya bisa membantu mencegah terjadinya kekakuan otot wajah.
Jika kelumpuhan menetap sampai 6-12 bulan atau lebih, bisa dilakukan pembedahan untuk mencangkokkan saraf yang sehat (biasanya diambil dari lidah) ke dalam otot wajah yang lumpuh.



 Berikut kejadian yang terjadi dengan keponakan temennya mas Iwan atau sebut saja keponakan dari Brother Hadi, "Hha... jadi ribet...",
bahwa doi mempunyai keponakan perempuan yang tinggal di Bogor. Suatu siang keponakanya  pergi ke Curug di sekitar Sentul. Seperti biasa dia main sampai puas lalu pulang ke rumah sekitar jam 18.00 sehabis hujan turun. Ponakannya tersebut memang agak bandel sebab males untuk memakai helm dengan alasan pergi dibonceng teman. Hhhmm….nggak safety riding dong. Bukan itu masalahnya brother. Apa yang dialami bukanlah kecelakaan atau yang berhubungan dengan accident. Lanjut cerita, sudah rahasia umum bahwa udara Bogor lumayan dingin, tapi hal itu tidak menjadi halangan buat sikeponakan untuk pergi bertelanjang muka. Sampai di rumah, dia cuci muka dan menggunakan kosmetik malam…..lalu tidur seperti biasa. Nah….pada keesokan paginya alangkah kagetnya sebab merasa pegel-pegel di sekitar muka dan perih di mata sebelah kanannya. Sambil bangun lalu ia menuju kaca rias. Disanalah dia sangat shock!!. Ternyata muka menjadi miring sebelah (kanan) seperti orang yang terkena stroke, sampai mata kanannya tidak bisa ditutup. Awalnya keluarga besar menganggap sikeponakan terserang stroke ringan. Tapi ternyata tebakan meleset!
 Dokter menyatakan pasien menderita Bell’s Palsy!!!
Tamat deh cerita dari Brother IwanBanaran...

Harus patut kita sadari berkendara motor tampa menggunakan Helm sangatlah berbahaya baik siang maupun malam, selain tidak safety juga dapat mengakibatkan terserang penyakit seperti di atas..!!!

sekali lagi kita ucabkan terima kasih dengan Brother Iwanbanaran, atas infonya yang selain sangat membantu tentu juga menambah ilmu pengetahuan kita sekalian...

 Silakan berkomentar dan memoga menikmati info yang saya berikan.
(NDF)

2 komentar:

  1. terima kasih atas informasinya..
    kunjungi juga website kami teknologi mobil

    sukses selalu

    BalasHapus
  2. nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi kita semua :)
    keep update! Double cabin

    BalasHapus