.
Kabar dari India sungguh mengejutkan, Setelah mampu membuat tim untuk
F1, tahun ini India akan berpartisipasi pada gelaran motoGP sebagai
tim untuk kelas 125cc dengan motor lokal mereka. Dan hebatnya lagi tim
itu datang datang bukan dari pabrikan papan atas seperti Hero Honda,
Bajaj atau TVS tetapi dari Mahindra.
Mahindra Racing Team telah mendaftarkan dua motor beserta pembalapnya
untuk bertarung mulai bulan maret tahun depan. Punya modal apa sehingga
Mahindra berani masuk gelanggang? Mahindra di India lebih dikenal
sebagai produsen mobil bukan motor. Walaupun sudah berdiri dari tahun
1945 tetapi mereka baru terjun di dunia roda dua tahun 2008. Mahindra
baru mengeluarkan 1 motor batangan dan 4 scooter ke pasaran.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah bisa bersaing ? Pada gelaran
Delhi Auto Expo tahun 2010 mereka menyajikan konsep motor sport 125cc
yang menurut data menghasilkan 53bhp dan torsi puncak maksimum mencapai
32nm! dengan tenaga sebesar itu diperkirakan menghasilkan top speed
sekitar 245km/jam. Jika informasi ini benar, mesin Mahindra mungkin akan
benar-benar kompetitif di MotoGP kelas 125cc.
.
Semua mesin kelas 125cc memiliki kekuatan maksimum sekitar 50-55bph,
dengan kecepatan mencapai 242-245km/jam. Dalam gelaran motoGP sebelumnya
hanya ada satu pabrikan yang melampaui kemampuan rata – rata motor yang
ikut gelaran motoGP 125 cc yaitu Aprilia. Tidak heran jika Aprilia
berhasil merajai kelas 125 cc sampai dengan tahun 2010 melampaui rekor
MVAgusta . Aprilia mengklaim bahwa output daya motornya mencapai 60bhp
dan kecepatan maksimum 250km/jam.
Masih ada waktu buat Mahindra untuk meningkatkan tenaga motornya
untuk setidaknya mendekati apa yang diperoleh Aprilia. Satu lagi faktor
penentu adalah pembalap, belum ada kabar apakah Mahindra akan
menggunakan joki lokal atau mengambil dari luar.
Soal adu balap ini bangsa Indonesia pantas malu dengan India. Dari
dahulu Indonesia hanya menjadi sumber pendapatan bagi pabrikan besar di
Dunia. Pabrikan di Indoesia lebih mementingkan penjualan dibanding
membangkitkan rasa nasionalisme bangsa ini. Bukti yang paling gress
adalah AHM menyusul Yamaha Indonesia ikut menyeponsori tim MotoGP
dukungan pabrikan yang sudah mapan, ketimbang membuat tim sendiri. Dari
situ jelas terlihat mereka hanya mementingkan penjualan.
Lantas bagaimana dengan merek lokal ? jangankan berharap ikut
balapan, bisa betahan dari ancaman kebangkrutan saja sudah bagus….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar