Awalnya, Apriani Susanti (29) sang sopir berdalih jika rem mobilnya blong. Namun polisi tak bego-bego amat, ada banyak kejanggalan di TKP. Akhirnya dilakukan test urine dan hasilnya positif menggunakan shabu-shabu.
Menurut informasi www.detik.com, Apriani cs baru saja menghadiri pesta ulang tahun temannya di hotel Borobudur. “Habis pesta ulang tahun temannya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, Senin (23/1/2012). Rekan satu mobil; Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34) juga positif mengguanakan narkoba.
Menurut beberapa kesaksian, mobil dipacu kencang sekitar 100 km/jam. Si pengemudi tidak membawa SIM dan SNTK. Mungkin karena ngantuk dan pengaruh narkoba, mobil tak terkendali lalu menabrak kerumunan orang yang sedang berjalan di trotoar dan halte.
Itulah akibatnya…. nyetir sambil terima tlp aja di larang. Lahhh… ini masih dalam pengaruh narkoba. Pastinya juga dalam kondisi mengantuk setelah semalaman bergadang sambil pesta narkoba.
Bagi teman-teman semua…. marilah kejadian ini kita jadikan pelajaran bersama. Bahwa menjalankan disiplin dan taat auran saat berkendara sangat penting. Taruhannya nyawa kita dan orang-orang sekitar kita.
P2R yakin kok, semua pembaca disini sangat tahu aturan berkendara itu seperti apa. Tapi masalahnya, -apakah kita sudah menjalankannya dengan baik dan benarrrr….???
-Menurut anda hukuman apa yang paling cocok untuk pelaku???
Ini vedio yang direkam di tempat Kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar