Dipilihnya
sepeda motor sebagai alat transportasi utama oleh masyarakat, karena
penggunaannya yang mudah, harga yang murah dan biaya operasioanal yang
kecil. Terlebih melihat kondisi lalu lintas dan sarana transportasi umum
yang dinilai sangat kurang memadai, memicu lonjakan penjualan sepeda
motor.
Namun
seiring melambungnya harga bahan bakar minyak, terlebih untuk motor
berkompresi tinggi yang memaksa pengguna membeli bensin beroktan tinggi
seperti Pertamax, cukup membuat sebagian masyarakat menguras isi
dompetnya lebih banyak dari biasanya.
Selain
itu, sesungguhnya ada hal yang lebih menyakitkan, yakni bbm terbuang
sia-sia saat jalan macet sehingga bensin yang terbakar tak bisa
dimanfaatkan secara maksimal untuk menjalankan motor.
Selain masalah macet, beberapa hal lain juga menjadi faktor borosnya konsumsi bahan bakar motor.
Seperti
dikatakan Jack, mekanik bengkel 7 Saudara di Jl. Margasatwa Ragunan,
Pasar Minggu Jakarta Selatan, selain macet, ada hal lain yang membuat
motor jadi lebih boros, seperti kondisi rantai, ban, mesin dan cara
kita memperlakukan motor saat berkendara.
Untuk itu, Jack punya cara untuk menghindari sumber masalah pemborosan konsumsi bahan bakar.
Periksa kekencangan rantai
Rantai
yang kendur membuat penyaluran tenaga dari mesin ke roda akan
terhambat. Selain itu, tarikan juga akan semakin berat sehingga
membutuhkan tenaga yang lebih besar. Untuk kecepatan yang sama namun
dengan tenaga yang lebih besar, sudah barang tentu membuat konsumsi
bensin jadi lebih banyak.
Untuk
mengatasi masalah ini, kencangkan rantai dengan menarik posisi ban
belakang dari lengan ayun. Dorong rantai bagian bawah dengan pergerakan
keatas maksimal 2 cm. Penyetelan ketegangan rantai jangan terlalu
kencang dan jangan terlalu kendur.
Besihkan Karburator
Tak ada yang bisa menjamin 100 %
kebersihan bahan bakar saat sudah terdistribusi ke SPBU, sehingga bisa
jadi bensin yang terisi ke tangki motor bercampur dengan kotoran.
Kotoran yang kadang tak kasat mata akan terkumpul di dasar tangki atau
masuk ke dalam karburator. Kotoran ini lah yang akan membuat kinerja
karborator menjadi kurang maksimal dan berimbas pada pembakaran yang
kurang baik.
Selain
itu, kotoran juga membuat lubang-lubang halus pada main jet akan
sedikit tersumbat atau bisa jadi main jet seperti berlumut. Dan itu akan
menghambat kinerja karburator yang berakibat pada kurangnya performa
motor.
“Saat
motor terasa kurang bertenaga, pengendara akan membuka tuas gas lebih
besar untuk mencapai kecepatan yang sama pada bukaan gas yang lebih
kecil. Makanya konsumsi bensin akan menjadi lebih boros.
Semalas-malasnya 2 bulan sekali bersihkan karburator,” kata dia.
Periksa Kanvas Kopling
Saat
kanvas kopling menipis, sebaiknya segera menggantinya. Pasalnya,
kondisi ini akan mengganggu proses transfer tenaga yang dihasilkan oleh
mesin ke roda. Transfer tenaga yang terganggu akan membuat banyak
tenaga terbuang selama prosesi tersebut. Walhasil, banyak bahan bakar
yang terbakar secara percuma di ruang bakar.
Kabel dan tuas gas seret
Kedua
komponen ini memang terlihat sepele, namun sejatinya memiliki peran
dan fungsi yang tidak kalah penting dalam menentukan boros tidaknya
motor. Bila tuas atau kabel gas seret saat ditarik, maka pergerakan
skep di karburator juga akan terhambat.
Saat
tuas gas ditarik dan dilepas, skep tidak akan bekerja sempurna karena
kecepatan pergerakannya terhambat oleh kawat yang seret karena kotor.
Hal ini akan membuat bensin terus mengalir kendati tuas gas tidak
ditarik.
“Untuk
mengatasi masalah ini, bisa membersihkan kawat gas dengan memasukkan
cairan bensin kedalam saluran kawat dan mainkan tuas gas hingga terasa
lancar.
Cara Berkendara
Di luar faktor teknis, gaya berkendara
atau cara memperlakukan kendaraan juga menjadi faktor penentu boros
tidaknya sebuah motor. Perlakuan menarik tuas gas yang tak perlu atau
blayer, berkendara pada kecepatan tak konstan, perpindahan atau posisi
gigi yang tak semestinya, dan selalu bermain di rpm tinggi menjadi
penyebab borosnya konsumsi bbm.
Selain itu, membawa beban berlebih juga mendukung borosnya konsumsi bahan bakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar