MotoGP Qatar yang berlangsung senin pagi waktu Indonesia, masih menyisakan banyak cerita seru. Mulai dari duel Lorenzo dan duet Repsol, Pedrosa Stoner di baris terdepan hingga Rossi yang kali ini tidak menunjukkan performa yang memuaskan. Tapi masih ada satu sisi lagi yang menarik buat dibahas nih yakni peserta MotoGP yang turun dengan regulasi CRT alias Claiming Rule Team.
Ada tujuh tim yang turun menggunakan MotoGP CRT yakni NGM Mobile
Forward Racing (Suter BMW/Colin Edwards), Came Ioda Racing Project
(Danilo Petrucci/Ioda TR003), Power Electronics Aspar (ART-Aprilia
dengan pembalap Aleix Espargaró dan Randy de Puniet), San Carlo Honda
Gresini (FTR-Honda/Michele Pirro), Avintia Blusens (BQR-FTR-Kawasaki
dengan pembalap Ivan Silva dan Yonny Hernandez), Speed Master (ART
Aprilia/Mattia Pasini) dan Paul Bird Motorsports (ART Aprilia/James
Ellison).
Bagi yang belum tau, MotoGP CRT merupakan regulasi khusus untuk
menekan budget balap MotoGP agar lebih banyak peserta yang bisa
berpartisipasi. Biaya yang paling ditekan dalam MotoGP CRT adalah biaya
membangun mesin yang dieliminasi dengan menggunakan mesin superbike
1000cc yang dimodifikasi.
Melihat tujuan awalnya agar peserta MotoGP tambah banyak, regulasi
CRT terbilang cukup sukes karena MotoGP kembali ramai dengan 21 pembalap
(tahun lalu hanya 17).
Namun sayangnya secara performa masih tertinggal jauh dibanding
MotoGP prototipe. Tak satupun MotoGP CRT yang bisa menyentuh kuda besi
prototype sehingga para pengguna CRT otomatis hanya bertanding dengan
sesama pembalap CRT di barisan belakang.
Hemmm… Apakah gap antara kuda besi prototipe dengan CRT bisa semakin
mengecil ya…??? NDF rasanya ragu, tapi lumayan lah buat meramaikan ajang
MotoGP…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar