Senin, 09 April 2012

Kancah CRT di MotoGP??? tapi apaan tuh CRT???


MotoGP Qatar yang berlangsung senin pagi waktu Indonesia, masih menyisakan banyak cerita seru. Mulai dari duel Lorenzo dan duet Repsol, Pedrosa Stoner di baris terdepan hingga Rossi yang kali ini tidak menunjukkan performa yang memuaskan. Tapi masih ada satu sisi lagi yang menarik buat dibahas nih yakni peserta MotoGP yang turun dengan regulasi CRT alias Claiming Rule Team.
Ada tujuh tim yang turun menggunakan MotoGP CRT yakni NGM Mobile Forward Racing (Suter BMW/Colin Edwards), Came Ioda Racing Project (Danilo Petrucci/Ioda TR003), Power Electronics Aspar (ART-Aprilia dengan pembalap Aleix Espargaró dan  Randy de Puniet), San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda/Michele Pirro), Avintia Blusens (BQR-FTR-Kawasaki dengan pembalap Ivan Silva dan Yonny Hernandez),  Speed Master (ART Aprilia/Mattia Pasini) dan Paul Bird Motorsports (ART Aprilia/James Ellison).
Bagi yang belum tau, MotoGP CRT merupakan regulasi khusus untuk menekan budget balap MotoGP agar lebih banyak peserta yang bisa berpartisipasi. Biaya yang paling ditekan dalam MotoGP CRT adalah biaya membangun mesin yang dieliminasi dengan menggunakan mesin superbike 1000cc yang dimodifikasi.
Melihat tujuan awalnya agar peserta MotoGP tambah banyak, regulasi CRT terbilang cukup sukes karena MotoGP kembali ramai dengan 21 pembalap (tahun lalu hanya 17).
Namun sayangnya secara performa masih tertinggal jauh dibanding MotoGP prototipe. Tak satupun MotoGP CRT yang bisa menyentuh kuda besi prototype sehingga para pengguna CRT otomatis hanya bertanding dengan sesama pembalap CRT di barisan belakang.
Hemmm… Apakah gap antara kuda besi prototipe dengan CRT bisa semakin mengecil ya…??? NDF rasanya ragu, tapi lumayan lah buat meramaikan ajang MotoGP…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar